Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Pengalaman Belanja Sayur dan Buah Online di Segari

Hi semua.. Seneng banget ya sekarang ini makin gampang buat belanja apa aja secara online apalagi di jaman pandemi kayak gini yang harus membatasi banget keluar rumah. Berbekal dari liat instagram story salah satu teman yang habis terima paket dari segari, aku jadi ikut-ikutan cari tahu tentang segari. Waktu udah intip aplikasinya waaw... ternyata cukup lengkap yaaa dan yang paling penting harganya itu loh banyak yang lebih murah dan ada potongan harga juga. Apalagi ditambah sama free ongkir akhirnya yang tadinya mau keluar rumah buat groceries shopping langsung kuputuskan batal dan belanja lewat segari ini aja. Jadi segari itu apa sih? Segari adalah situs belanja online bahan segar berkualitas dan infonya startup ini baru berdiri di tahun 2020.  Belinya cuma bisa via aplikasi? engga doong.. bisa juga via website biasa misal kamu males download aplikasinya di HP atau udh kepenuhan memorinya :) jadi gampang banget dan user friendly. Pilihan pembayarannya juga beragam dari mulai transfe

Berbagi #selfthought

Berbagi. Di dunia yang apa apa sekarang bisa di share ini manusia bisa dengan mudah melakukan kegiatan berbagi baik itu virtual atau pun nyata. Misalnya: Berita, informasi, fund raising, pelajaran, gosip, hoax semua dengan mudah bisa di akses via internet. Sekarang orang tidak perlu langsung bertatap muka hanya utk berbagi. Kemudahan yg ada itu ternyata tak lantas membuat orang bersedia berbagi apapun. Dari pengalaman saya, nyatanya masih ada beberapa orang yg tidak rela berbagi. Saat ini saya ingin membahas tentang berbagi ilmu. Masih kurang masuk di logika saya bagi org yg pelit ilmu, yg maunya mendapatkan lalu 'mengunyah' sendiri. Nikmat dan asik mencerna, lalu menyerapnya sendirian. Buat apa sih disimpan sendirian ? Bukankah ilmu yg didapatkan saat itu adalah hasil dari kebaikan orang lain untuk berbagi? Berbagi adalah rantai yg tidak boleh putus. Sayang sekali kalau harus terhenti di tengah2. Ilmu itu harus mengaliri peradaban. Mau yg remeh temeh atau serius, tidak ad

Rahasia umum

Kamu harus bertanggung jawab Kita harus biarkan rindu ini bernostalgia Untuk apa kamu penjarakan dia? Sudah rahasia umum, rindu selalu datang kepada pemiliknya. Kamu tunggulah dia, sebentar lagi datang.

Halo, Ibu.

Suatu hari aku berkaca Nampak ada yang berkaca bersamaku. Dia tersenyum malu-malu Siapa dia? Dia bukan aku. Tapi kenapa kami tampak menyatu? "Halo Ibu, ini aku." Sapanya sambil menendang kecil dari dalam perutku. -AAD- puisi ini disertakan dalam lomba puisi  hari Kartini  - April 2012   di akun twitter @puisinegeri 

BULLYING CAN HURT FOREVER, STOP IT NOW !

Sendiri  Kata yang ia ucap tak perah didengar Tiap laku dan keyakinannya menjadi tak berakar  Goyah.. Rapuh..  Terkikis oleh kebencian yang tercipta Sering ia bertanya, mengapa ? Tak pernah ia inginkan semua ini Kesendirian jadi yang paling tepat untuknya. kasihan.. kasih sayang enggan menyentuhnya Air mata jadi sahabat setianya Apa salahku? matanya meneduh redup penuh tanya Hai temanku,  ingin aku obati perihmu andai waktu berhenti sesaat, kan ku peluk dirimu walau sesaat.  (20 April 2008) Puisi tersebut saya tulis di masa sekolah menengah. Seperti pesan tak sampai yang saya tujukan untuk salah satu teman yang saat itu lebih senang menyendiri dan menutup diri. Rupanya ada indikasi penindasan (bullying) yang dilakukan terhadapnya. Sampai saat ini saya menyesal karena saya tidak sempat menghapus air matanya.  #diambukanpilihan Apa itu penindasan ( bulying) ? Penindasan ( bahasa Inggris : Bullying ) adalah penggunaan kekerasan, an