Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Pengalaman Belanja Sayur dan Buah Online di Segari

Hi semua.. Seneng banget ya sekarang ini makin gampang buat belanja apa aja secara online apalagi di jaman pandemi kayak gini yang harus membatasi banget keluar rumah. Berbekal dari liat instagram story salah satu teman yang habis terima paket dari segari, aku jadi ikut-ikutan cari tahu tentang segari. Waktu udah intip aplikasinya waaw... ternyata cukup lengkap yaaa dan yang paling penting harganya itu loh banyak yang lebih murah dan ada potongan harga juga. Apalagi ditambah sama free ongkir akhirnya yang tadinya mau keluar rumah buat groceries shopping langsung kuputuskan batal dan belanja lewat segari ini aja. Jadi segari itu apa sih? Segari adalah situs belanja online bahan segar berkualitas dan infonya startup ini baru berdiri di tahun 2020.  Belinya cuma bisa via aplikasi? engga doong.. bisa juga via website biasa misal kamu males download aplikasinya di HP atau udh kepenuhan memorinya :) jadi gampang banget dan user friendly. Pilihan pembayarannya juga beragam dari mulai transfe

Belum ada Judul

Gemuruh petir terdengar, Hembusan angin tak tertembus hampanya hati Sebuah tetesan terdengar mendayu Penasaran Ingin ku selidiki setiap serpih rasa itu Namun semua tertahan tak terhempas Kerasnya, menjadi rasa karang Adakah yang harus ku cari ? Apakah ku menemukan yang ku cari ? Adakah alasan untuk ku mencarinya ? Alasan itu Rumit tak terangkai Ku berdiri dalam bimbang ini Berjalan, mencari di sudut sudut waktu Terkadang ku pejamkan mata Namun tak pernah membantu Lelah hati ini meminta Lelah hati ini mencari Semua tanya berkumpul di kepala Tersadar, Tak pernah ada jawaban untuk ini. AAD - MUSP

Bersatu

Saat semua memilih sendiri Hangat dunia menjadi kaku Andai semua berubah Tak ada lagi perang batin nurani itu Semua utuh, menghangat satu Damai Manjakan batin Sembuhkan luka Selama fana ini masih nyata Jadilah satu, engganlah berderai Hanya ada satu rasa Cinta Hangatnya nyamankan dunia Tanpa sempat lahirkan duka AAD

Nanti

Jam pasir itu berderai pelan Seperti melambat, padahal cepat Seorang gadis berdiri pada persimpangan Haus petunjuk Kemana ia ? Ia lelah Lelah oleh alur kehidupan Ia tak mengerti kapan harus berhenti Ia terus berjalan tanpa harus berlari Sering tersandung, tersungkur, kesakitan Tapi ia tahu ia tak pernah sendiri Sang pencipta semesta akan menyambutnya Di akhir perhentian, Nanti.

Tinta .

Bulir ungkapan jantung hati mulai menetes satu-satu Tak tersendat, terus mengalir Membelai lembaran kertas seputih awan Ialah tinta yang mewarnai segalanya Terus bergerak, menggores dengan kata-kata Berdesakkan bagai spektrum cahaya Terbias penuh warna warni makna, Menjadi saksi mati dalam hidup maya barisan kata Terbingkai dalam barisan ungkapan kenangan Tinta, Meski nanti akan pucat dan kering Namun itu lebih baik dari memori yang hebat. AAD