Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Pengalaman Belanja Sayur dan Buah Online di Segari

Hi semua.. Seneng banget ya sekarang ini makin gampang buat belanja apa aja secara online apalagi di jaman pandemi kayak gini yang harus membatasi banget keluar rumah. Berbekal dari liat instagram story salah satu teman yang habis terima paket dari segari, aku jadi ikut-ikutan cari tahu tentang segari. Waktu udah intip aplikasinya waaw... ternyata cukup lengkap yaaa dan yang paling penting harganya itu loh banyak yang lebih murah dan ada potongan harga juga. Apalagi ditambah sama free ongkir akhirnya yang tadinya mau keluar rumah buat groceries shopping langsung kuputuskan batal dan belanja lewat segari ini aja. Jadi segari itu apa sih? Segari adalah situs belanja online bahan segar berkualitas dan infonya startup ini baru berdiri di tahun 2020.  Belinya cuma bisa via aplikasi? engga doong.. bisa juga via website biasa misal kamu males download aplikasinya di HP atau udh kepenuhan memorinya :) jadi gampang banget dan user friendly. Pilihan pembayarannya juga beragam dari mulai transfe

Pohon Cemara

Kepada cemara yang dingin kemarin sore, masih ingatkah kamu? Bau angin ini semerbak merasuk pada langit-langit garasi. Lembab lalu diam Ada anak kecil meraih reruntuhan daun yang gugur malu. Teriak, sang daun merajuk ingin kembali ke rumahnya  Cemara meringis mau ketawa Teringat dulu sebelum ia jadi cemara. -AAD-

cerita sedih

Senja disini, Aku masih menghujani retina dengan semua potongan bayangan tentangmu. Mendadak pusing, telingaku penuh dengan desingan suaramu. Hujan disini, Aku sibuk mencari jemarimu, menggandengnya lalu mengajakmu bermain dalam kubangan gerimis sore. Minggu disini, Tepat di hari itu. Hari yang tak pernah aku rindukan datang. Tepat dimana aku menghias wajahku sebaik mungkin, memakai wewangian di sekujur tubuh, memasang senyum terbaik untuk diabadikan. Diabadikan disini, di tempat yang kamu tak pernah bayangkan, aku meringkuk menunggu waktumu habis. Disini, semoga kamu dengar, saat aku menyebut namamu, sebelum tanah merah menyelimuti tubuhku. -AAD-

Halo?

Halo? . . . . . . Tidak dengar ya? padahal sudah ku lantunkan namamu berkali kali. ku pantulkan suaraku sampai bergema. ku gantungkan semua doaku di kepalamu, di telingamu, di matamu, di jiwamu. kamu masih tidak dengar juga? . . . pantas ya banyak yg sulit memahami suara ini, suara dalam hati. cuma pencipta semesta yg tahu. semoga dengan apapun caranya, kamu bisa mendengarnya, dengan hatimu. 28 Januari 2016 06.43 AAD