Berbagi.
Di dunia yang apa apa sekarang bisa di share ini manusia bisa dengan mudah melakukan kegiatan berbagi baik itu virtual atau pun nyata. Misalnya: Berita, informasi, fund raising, pelajaran, gosip, hoax semua dengan mudah bisa di akses via internet. Sekarang orang tidak perlu langsung bertatap muka hanya utk berbagi. Kemudahan yg ada itu ternyata tak lantas membuat orang bersedia berbagi apapun. Dari pengalaman saya, nyatanya masih ada beberapa orang yg tidak rela berbagi. Saat ini saya ingin membahas tentang berbagi ilmu.
Masih kurang masuk di logika saya bagi org yg pelit ilmu, yg maunya mendapatkan lalu 'mengunyah' sendiri. Nikmat dan asik mencerna, lalu menyerapnya sendirian. Buat apa sih disimpan sendirian ? Bukankah ilmu yg didapatkan saat itu adalah hasil dari kebaikan orang lain untuk berbagi? Berbagi adalah rantai yg tidak boleh putus. Sayang sekali kalau harus terhenti di tengah2. Ilmu itu harus mengaliri peradaban. Mau yg remeh temeh atau serius, tidak ada ilmu dan informasi yg merugikan. Bukankah berbagi itu menciptakan kebaikan? Bukanlah apa yg kita bagi itu bisa diibaratkan sebagai benih? Benih yg terus menerus dipupuk oleh berbagai hal sepeti brainstorming, advice exchange dan semacamnya. Perbaiki, menambah, mengganti yg salah, berdiskusi, semua itu hanya bisa terjadi kalau kita berbagi. Bukan disimpan sendirian. Anggaplah berbagi itu investasi. Dunia dan akhirat. Tidak akan rugi walau setitik. Bukankah kita harus jadi manusia yg bermanfaat?
Mari renungi bersama.
Semoga alarm kepekaan hati terus berbunyi dan enggan berhenti sampai diri tidak bisa lagi berbagi.
-AAD-
Komentar
Posting Komentar