Menjadi dewasa.
Dua kalimat ini pernah menjadi kesenangan terbesar saat kecil. Seakan hal itu akan jadi hebat dan rasa bangga untuk menyandangnya.
Lalu kamu mulai jatuh dalam fase menjadi dewasa sesungguhnya.
Kemudian kepalamu mulai dibisingkan oleh rasa takut yang menghimpit. Ada rasa khawatir luar biasa yang mendesak. Dan akhirnya kamu menyadari bahwa itu tak akan mudah.
Kamu lalu memainkan peran berlipat dalam kehidupanmu. Menjadi si pembuat dan yang menjalankan keputusan. Menjadi yang menerima konsekuensi atas apa yang kamu ciptakan sendiri. Menjadi yang bertanggung jawab atas apa dan bagaimana yang akan menimpamu bahkan orang-orang yang berhubungan denganmu.
Menjadi dewasa.
Bukan perihal kamu bisa berbangga atas apa yang bisa kamu perbuat ketika kamu tidak bisa melakukannya saat kecil.
Namun,
Menjalani, menerima, mencoba dan berani menghadapi berbagai ketidakpastian dan risiko yang selalu datang satu paket dalam bingkai takdir maha Kuasa.
Untuk Aku, Kamu, dan Kalian
Selamat Mencoba.
Berjuanglah karena menyerah tidak pernah jadi pilihan dalam jiwa raga yang jantungnya masih berdetak.
-AAD-
Komentar
Posting Komentar